Jumat, 09 Januari 2015

NATIONAL CENTRAL UNIVERSITY (NCU) TAIWAN

Aku tidak tahu lagi mengucapkan apa selain kata syukur sebesar-besarnya kepada Bapa yang amat teramat baik di hidupku. Puji Tuhan bulan Desember lalu setelah penantian selama dua bulan aku dinyatakan LULUS dan diterima sebagai penerima beasiswa S2 di NCU di Taiwan. Berhubung aku lulusan HI dari Universitas Hasanuddin, akhirnya aku memutuskan tuk mengambil jurusan Inter Asia Cultural Study. Jenis beasiswa yang aku dapat ini merupakan beasiswa yang diberikan Pemerintah Taiwan melalui universitas-universitas di Taiwan. Besar beasiswa yang diberikan juga tergantung dari universitas dan jurusan yang kita ambil.

Info mengenai beasiswa ini aku dapat dari teman SMA yang kuliah di USU, Sumatera Utara sewaktu pulang kampung beberapa bulan lalu. Namanya florentina. Dah dapat info tentang beasiwa ke Taiwan dari floren aku diarahin tuk tanya tentang beasiswa lebih jauh ke Bang Mula Sigiro. Abang ini sebenarnya dosen di Universitas HKBP Nomensen di Medan yang dah mengecap pendidikan di Taiwan juga. Cita-cita abang ini tuk bangun Sumatera Utara pun patut aku ancungin jempol karena beliau pengen banyak anak-anak Sumatera Utara membangun Indonesia dari dunia pendidikan. Beliau juga banyak membimbing saya dan teman-teman yang berkeinginan melanjutkan S2 ke universitas di Taiwan.

Dengan bimbingan abang ini, akhirnya aku mengurus semua berkas yang diperlukan tuk beasiswa ini, seperti:
a.    Translate ijazah
b.    Translate transrip nilai
c.    Passport
d.    Sertifikat TOEFL
e.    Surat rekomendasi dari 3 prof. atau dosen
f.    Study plan
g.    CV
h.    Proposal
i.      Dan sertifikat bahasa mandarin yang aku dapat sewaktu dapat beasiswa bahasa 1 tahun di cina, dll.

Semua berkas administrasi kemudian di scan dan di unggah ke situs universitas yang bersangkutan. Berselang dua bulan, kabar gembira itu pun akhirnya menghampiriku. Aku dapat email dari NCU menyatakan aku lulus dan disuruh mengisi beberapa formulir lalu mengirimkan kembali via email sebelum tenggang waktu yang ditentukan. Tetapi mungkin ini waktu yang kurang tepat untukku tuk lanjut S2. Setelah memberikan kabar ini ke bapak, bapak belum kasih ijin tuk lanjut S2 dulu apalagi kembali keluar negri. Akhirnya setelah pertimbangan bapak dan pertimbangan pribadi saya memutuskan untuk menunda S2 saya.

Tapi tuk teman-teman yang ingin melanjut S2 ke Taiwan, syaratnya gak terlalu sulit kok dan paling bantet hanya berkas doank gak pake acara wawancara. Jadi teman-teman peluangnya lebih besar.

Tetap semangat. Semoga pintu rejeki yang aku tunggu akan terbuka dan hasilnya seperti yang diharapkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar